beranda

Sabtu, 30 April 2011

Menembus Cahaya, Ruang dan Waktu








Berbicara tentang ruang dan waktu, kita tidak akan bisa lepas dari teori relativitas yang dicetuskan oleh Albert Einstein. Teori relativitas ada 2versi yaitu relativitas khusus dan relativitas umum. Teori relativitas khusus dicetuskan tahun 1905 dan kemudian disempurnakan oleh Enstein menjadi teori relativitas umum pada tahun 1915. Teori relativitas khusus membatasi diri pada relatif-nya gerak obyek pada kecepatan konstan. Sementara teori relativitas umum membahas relatif-nya gerak obyek pada semua kondisi (termasuk kecepatan konstan maupun tidak), dan bahkan terhadap semua fenomena alam.

Fisika klasik menyatakan bahwa ruang berdimensi tiga, yaitu panjang, lebar dan tinggi (x,y,z = koordinat Cartesius), volumenya tak berhingga. Waktu absolut sama bagi semua pengamat. Dengan teori relativitasnya, Einstein menyatakan bahwa fisika klasik tidak bisa mengungkapkan alam secara tepat. Gambaran fisika klasik itu hanya berlaku untuk sistem yang relatif kecil dan kecepatan benda yang jauh lebih lambat dari kecepatan cahaya. Teori relativitas menyertakan dimensi waktu sebagai "pembentuk" dunia. Hal itu yang membuat para scientist hari ini mendefinisikan dunia bukan lagi sebagai tiga dimensi, melainkan empat dimensi. Yaitu dimensi ruang (terdiri dari tiga bilangan koordinat Cartesius x, y dan z) ditambah dimensi waktu.

Untuk alam semesta dengan galaksi-galaksi yang sangat jauh yang untuk memperhitungkan jaraknya  dengan menggunakan kecepatan cahaya, gambaran fisika klasik tidak lagi memadai. Teori Relativitas Einstein menyatakan ruang-waktu tidak bisa dipisahkan, dan membentuk ruang berdimensi empat yang lengkung (nonEuclidian geometry), ruang ini bervolume berhingga dan dalam keadaan mengembang, dan tidak punya batas (contoh ruang 2 dimensi ialah permukaan bola yang tidak berbatas tetapi luasnya terbatas), dan waktu adalah relatif, waktu pada galaksi yang sangat jauh dengan kecepatan cahaya akan sangat lambat relatif terhadap waktu dalam sistem galaksi Bima Sakti ( Mesin Waktu, Mungkin bisa diciptakan).

Teori relativitas umum merupakan teori gravitasi yang melihat secara geometri. Dalam teori ini, jika ada sebuah benda yang massive maka geometri ruang waktu disekitar benda massive tadi itu akan melengkung. Dapat kita umpamakan sebuah kain panjang yang membantang lalu jika kita meletakkan sebuah benda bermasa pada kain tersebut Maka kain tadi sudah tidak akan lurus lagi, melainkan melengkung disekitar benda tadi. Dan ketika terdapat benda yang berada disekitar benda massive tersebut maka benda itu akan tertarik oleh benda massive tersebut. Begitu juga halnya dengan cahaya, Ketika cahaya tersebut mendekati suatu benda massive maka cahaya tersebut mendekat ke benda massive tersebut sehingga cahaya tersebut dibelokkan. Pada saat kita melihat sebuah bintang dimalam hari, apa yang terjadi saat itu?, yang terjadi saat itu adalah sel-sel syaraf mata kita dihubungkan oleh rantai yang terdiri Atas foton-foton atau partikel cahaya dengan bintang tersebut. Dan karena pengaruh gravitasi bintang-bintang lain, maka "rantai foton yang menghubungkan mata kita dengan bintang" tidaklah berbentuk garis lurus, melainkan melengkang-lengkung.

Menembus ruang dan waktu dalam persepsi sederhananya bisa digambarkan secara sederhana seperti contoh kasus ini. Seandainya kita memiliki sebuah kawat sepanjang 30 tahun cahaya. Kedua ujung kawat itu kita beri nama masing-masing "bintang A" dan "bintang B". Lantas kawat tersebut kita bengkokkan, kita lengkungkan, sampai kedua ujungnya (Bintang A dan Bintang B) bertemu pada satu titik alias menyatu.Apa yang terjadi ?, Kedua ujung kawat bintang A dan bintang B akan berada pada titik/lokasi yang sama alias bertemu. Nah tinggal ganti nama kedua ujung kawat itu menjadi Bumi dan planet x. Maka berarti kita telah membuat Bumi dan Planet x berada pada satu titik yang sama. Maka untuk pergi ke planet x, kita tidak perlu lagi menciptakan kendaraan/pesawat yang berkecepatan melebihi cahaya. Karena gerbang untuk pergi kesana berada sini. Dan konsep inilah yang ada pada konsep lubang cacing (wormhole).

Lubang cacing (wormhole) merupakan medan yang memiliki gravitasi yang sangat kuat. Jika suatu benda atau partikel masuk ke salah satu ujung lubang cacing, partikel itu masih bisa keluar di ujung lainnya (ada pintu masuk dan pintu keluarnya). Jalur yang akan ditempuh dalam wormhole jauh lebih pendek dibanding jalur konvensional (merupakan jalan pintas). Bisa dianalogikan dengan terowongan di bawah bukit. Perjalanan melalui bukit tentunya lebih jauh dibanding jarak yang harus ditempuh jika kita melewati terowongan yang terletak di bawah bukit tersebut.

Misalnya ada lubang cacing (wormhole) yang pintu masuknya tidak jauh dari atmosfer Bumi, tetapi pintu keluarnya berada di dekat bintang yang dipenuhi partikel netron (neutron star) yang memiliki gravitasi sangat tinggi dan massanya mencapai 1,35 sampai 2,1 kali masssa Matahari. Kita tahu bahwa pada ketinggian di atas atmosfer bumi, gaya gravitasi bumi semakin kecil karena jauh darii pusat bumi. Ini berarti di pintu masuk lubang cacing (wormhole) waktu berjalan cepat, tetapi di pintu keluarnya waktu berjalan sangat lambat (karena adanya gravitasi bintang). Dengan demikian, jika kita memasuki lubang cacing (wormhole) tersebut kita bisa melakukan perjalanan dalam lorong waktu menuju masa lalu maupun masa depan. Namun pembuatan wormhole bukanlah hal yang mudah, tetapi menurut Fisika hal ini tidak mustahil.

Dikala waktu tidak relevan maka ruang pun menjadi tidak relevan, untuk menempuh suatu jarak kita memerlukan waktu dan ketika waktu tidak relevan maka jarakpun menjadi tidak relevan. Hanya teori dan kenyataan sesungguhnya yang bisa membuktikan "perjalanan Menembus Ruang dan waktu" mungkin atau tidak. Dan menurut pendapat saya mungkin.


Lalu yang menjadi pertanyaan kemudian adalah : apakah kita manusia mampu menembus dimensi ruang dan waktu..?apakah kita manusia biasa memungkinkan untuk itu? Seandainya badan bermateri padat seperti tubuh kita dipaksakan bergerak dengan kecepatan cahaya, bisa diduga apa yang akan terjadi. Badan kita akan tercerai berai karena ikatan antar molekul dan atom bisa terlepas.

Jawaban yang paling mungkin untuk pertanyaan itu adalah tubuh kita terlebih dahulu diubah susunan materinya menjadi cahaya. Bagaimanakah hal itu mungkin terjadi ?

 Materi adalah segala sesuatu yang telah kita kenal sebagai penyusun seluruh alam semesta ini yang termasuk kita manusia dan makhluk penghuni planet lainnya, serta terbukti eksistensinya. Tetapi di samping materi sebagai penyusun alam, terdapat pula antimateri, yaitu sesuatu yang secara massa dan sifat-sifatnya mirip dengan materi sekawannya, tetapi berbeda muatan. Contohnya adalah positron, yang merupakan antimateri dari elektron. Yaitu partikel elektron bermuatan positif.

 Dan ada teori yang memungkinkan hal tersebut menjadi kenyataan.
Teori yang memungkinkan adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma.



Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Mega Electron Volt) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton.

Sebaliknya apabila ada dua buah berkas sinar gamma dengan energi sebesar tersebut di atas dilewatkan melalui medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi 2 buah pasangan partikel tersebut di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi(badan kita) bisa dirubah menjadi cahaya dengan cara tertentu yaitu terlebih dahulu dicari anti materi (badan kita) proses ini yang disebut annihilasi.

Seluruh isi alam semesta ini diciptakan berpasang-pasangan. secara umum alam terbentuk atas materi dan energi. bisa dikatakan materi adalah bentuk energi yang terperangkap. sebagaimana konsep kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh Einstein, bahwa materi dalam kondisi tertentu dapat berubah menjadi energi, dan sebaliknya energi dapat berubah menjadi materi. setiap objek berwujud yang ada dalam alam semesta ini, pada dasarnya tersusun atas materi2 submikroskopik yang kita kenal dengan istilah atom, proton dan neutron serta dikelilingi elektron.



nah! pasangan materi adalah anti materi. materi adalah objek bermassa positif sedangkan antimateri atau antipartikel adalah objek bermassa negatif. tetapi materi dan energi bukan berpasangan, walaupun keduanya bisa saling menjelma. materi jika bertemu dengan antimateri dalam kondisi tertentu akan menjelma menjadi foton (annihilasi). foton tidak memiliki massa namun memiliki energi dan momentum.

Annihilasi terjadi ketika massa antimateri menghapus massa materi, sehingga keduanya lenyap dan menjelma menjadi 2 foton gamma dengan massa yang bernilai nol.


nah, saat tubuh kita di rubah menjadi cahaya dengan annihilasi maka tubuh kita tidak memiliki massa sama seperti Jin, jadi tidak dapat ditarik oleh gaya gravitasi bumi, dengan begitu dapat bergerak secepat kilat.

kalau dihitung jarak Bumi – Bulan sekitar 450.000 km ditempuh dengan kecepatan cahaya, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar 1,5 detik dalam ukuran waktu kita di bumi.



Sesampainya di Bulan tubuh kita kembali menjadi materi.Peristiwa ini lebih dikenal seperti teleportasi dalam teori fisika kwantum dan sering kita lihat di dalam film science futuristic Star Trek.

Kamis, 28 April 2011

Misteri Mars Terkuak! Ditemukan 9 Piramida dan Jejak Peradaban Tinggi



Apakah ada kehidupan di Mars? Manusia mulai mencari jawaban atas pertanyaan ini pada tahun 1976, setelah penerbitan foto miripsosok manusia duduk di tumpukan batu. Banyak yang mengatakan bahwa sosok mirip manusia itu merupakan trik cahaya, tapi ada juga yang meyakini sosok itu memang benar manusia. Hingga sekarang 'sosok misterius' itu masih misteri. Prokontra tentang 'sosok aneh' itu masih tetap ada.

Seorang ilmuwan mengatakan, kemungkinan 'sosok' itu adalah manusia. Pemunculannya merupakan tanda bahwa memang ada kehidupan di sana. Kini muncul lagi bukti baru. Baru-baru ini berahsil dirtangkap kamera teleskop sembilan piramida di permukaan Mars. Piramida itu bukan buatan alam.

Piramida itu menggambarkan wajah manusia dan hewan , juga gambar besar yang memperlihatkan profil primata dan anjing.

Andrew Basiago, President of Mars Anomaly Research Society, menyebut penemuan tersebut 'A New Cydonia. "Para ilmuwan percaya bahwa ada tiga peradaban di Mars, yang salah satunya tersembunyi di bawah permukaan planet.

Para ilmuwan sebelumnya mengatakan bahwa gambar-gambar yang diambil dengan Spirit Rover berisi foto dari lima spesies primata, salah satu yang bernama 'Sendak. Basiago yakin bahwa Mars dulunya berkembang masyarakat memiliki peradaban tinggi. Namun kemudian terjadi bencana dahsyat yang menghancurkan hampir semua yang berada di sekitar Planet Merah itu itu pada 11.500 tahun lalu, serta Atlantis di Bumi.

Beberapa pengamat Mars percaya, setelah kejadian itu, makhluk Mars yang tersisa pindah ke bumi.


Rabu, 27 April 2011

Fenomena Reinkarnasi Biarawati Zaman Mesir Kuno


Banyak orang mendengar cerita soal reinkarnasi. Yaitu kembalinya jiwa dan roh dari masa lalu ke tubuh seseorang di masa kini. Persoalan yang sulit dibuktikan, namun benarkah perihal reinkarnasi ini bisa terjadi?

Adalah Dorothy Eady, seorang wanita Inggris yang mengalami fenomena reinkarnasi yang sangat menggemparkan Inggris dan Mesir. Satu-satunya manusia yang dilaporkan mengalami reinkarnasi seorang tokoh "biarawati" pelayan kuil Osiris di zaman Firaun Seti I Mesir Kuno dari masa 1320–1200 sebelum Masehi. Ia kemudian dikenali sebagai "Omm Sety".

Kisah spektakuler yang kontroversial tentang Dorothy Eady dimulai dari sebuah tempat di London, Inggris, saat ia berusia 3 tahun. Dalam sebuah insiden, Dorothy kecil terjatuh dari lantai atas rumahnya. Ia mengalami koma dan akhirnya tim dokter yang merawatnya menjatuhkan vonis meninggal dunia pada balita kelahiran 16 Januari 1904 itu. Saat itu tanda-tanda kehidupan dan seluruh organ vital Dorothy memang berhenti beraktivitas.

Transformasi Astral?
Tiada yang tahu bagaimana terjadinya, namun sekian saat setelah tubuh Dorothy akan disemayamkan, ternyata anak perempuan kecil itu tiba-tiba bangkit kembali dari kematian dalam kondisi segar bugar. Seluruh keluarga terperanjat. Namun, tak ada yang tahu bahwa sebuah pintu dimensi dari masa lalu telah terbuka dan sebuah jiwa dari masa Mesir Kuno merangsek masuk ke tubuh Dorothy kecil yang hampir kaku.

"Namun sejak vonis kematiannya, Dorothy Eady yang hidup kembali itu memiliki kepribadian yang berbeda sama sekali dengan Dorothy Eady yang dikenal ayah ibunya. Bocah tiga tahun ini memiliki kepribadian yang jauh lebih dewasa dan senantiasa bermimpi tentang kuil-kuil Mesir Kuno."

Ia selalu berkisah tentang Mesir Kuno, dinasti Firaun Seti I dan mampu mendeskripsikan kehidupan di sekitar kuil Mesir Kuno seribuan tahun sebelum masehi. Dorothy Eady juga kerap menuntut ayah ibunya untuk memulangkannya ke tempat tinggalnya. Ayah dan ibunya yang keturuan Irlandia itu sama sekali tak mengerti maksud putri mereka tentang "pulang ke tempat tinggalnya".

Museum
Sejalan bertambahan usia, Dorothy Eady semakin berminat dan tertarik pada literatur dan semua hal yang berbau Mesir. Maka suatu ketika ia diajak berkunjung ke British Museum di London, Dorothy Eady begitu tergila-gila dengan ruang pamer benda-benda peninggalan Mesir Kuno. Ia merasa bahwa semua peninggalan Mesir Kuno itu adalah bagian dari kehidupannya. Ia menciumi patung-patung Dewa Mesir, memeluk peti-peti mummy dan bertingkah aneh dengan suaranya tiba-tiba lebih berat dan sarat kerinduan ketika berkata "ini adalah bagian dari keluarga dan rumahku!"

Ia kemudian menyewa tempat tinggal di dekat British Museum dan bergaul dengan Ernest A Wallis Budge seorang kurator dan pakar Mesir di museum tersebut. Ia memperdalam kajian hiroglif dan sejarah Mesir Kuno.

Para pakar di British Museum dan ahli Mesir Kuno terperanjat akan pengetahuan dan kemahiran Dorothy dalam menuliskan dan menerjemah hiroglif Mesir Kuno dan kedalaman pengetahuannya tentang detail kuil-kuil Mesir Kuno dari zaman Firaun Seti I. Padahal Dorothy sama sekali tidak pernah belajar dan dibimbing dalam hal tersebut, namun kemampuan itu muncul begitu saja dengan sangat mengagumkan.

"Dorothy sendiri mengaku dirinya adalah titisan dari seorang biarawati pelayan kuil Osiris di Abydos yang pernah hidup di masa antara 1320–1200 sebelum Masehi. Ia merasa telah bereinkarnasi dalam tubuh Dorothy Eady."

Setelah menikah dengan seorang pemuda Mesir (1933) ia pun mencapai tujuan yang sejak kecil menghantuinya: kembali ke kuil Osiris dan menjejak kaki kembali di tanah Mesir!

Keahlian Dorothy yang luar biasa tentang Mesir Kuno melebihi pengetahuan para sarjana tentang Mesir. Hal ini kemudian menuntunnya pada perjalanan ke Mesir. Ia kemudian mendapat pekerjaan sebagai asiten arkeolog dalam penggalian di situs Giza di Kairo, dan sering dipekerjakan oleh para ahli yang memperdalam kebudayaan tentang Mesir Kuno. Ia melakukan itu selama dua puluh tahun lebih.

Dorothy Eady pernah ikut sebagai pembantu utama dalam proyek penelitian Dr Selim Hassan yang kemudian mempublikasikan Penggalian Situs Giza. Ia pernah juga bekerja pada Dr Ahmed Fakhry sebagai konsultan dan asisten pada penelitian piramid di Dahshur. Dalam dua studi dan penggalian situs Mesir kuno ini perannya sangat menonjol dan sungguh mengagumkan kedua pakar Mesir kuno itu. Dorothy sangat memahami budaya dan arsitektur serta sistem pemujaan dewa-dewa di zaman Mesir Kuno. Ia memberikan gambaran yang detail, menerjemahkan hiroglif degan mudah, dan memberi saran-saran ilmiah yang ternyata sejalan dengan fakta sejarah yang kemudian ditemukan para ahli Mesir.

"Dari berbagai pengalaman kerja dengan para pakar kelas dunia ini ia pun semakin populer di kalangan peneliti budaya Mesir Kuno. Bahkan kisah hidup Dorothy Eady yang berganti nama menjadi Omm Sety (yang artinya ibunda Seti) menarik perhatian dunia. Kisahnya sudah dibukukan dan difilmkan sebagai fenomena sebuah reinkarnasi!"

Dorothy memang menghabiskan masa tuanya di kuil Osiris di Abydos, dan menjadi penjaga kuil kuno tersebut, karena kemampuan dan keahliannya tentang Mesir Kuno yang amat spektakuler. Apakah Dorothy memang reinkarnasi dari seorang wanita yang pernah hidup ribuan tahun lalu di sebuah kuil di Mesir?

Mistery Puing-puing Kota Bawah Laut




Alexandria, Egypt : Lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander the Great, terbentang apa yg dipercayai sebagai puing-puing kamar / ruangan kebesaran Cleopatra. Dipercayai bahwa gempa besar sekitar 1500 tahun yang lalu yang menyebabkan tempat ini tenggelam di dalam laut bersama peninggalan-peninggalan bersejarah, patung-patung dan bagian-bagian lain dari istana Cleopatra.
Bay of Cambay, India : Beberapa tahun yang lalu ditemukan sebuah kota berumur lebih dari 9500 tahun. Lebih penting lagi penemuan ini lebih tua 5000 tahun dari apa yang pernah ditemukan didaerah ini, memaksa para ahli sejarah untuk mengevaluasi kembali pengertian mereka tentang sejarah kebudayaan di daerah itu. Penemuan ini dinamakan Dwarka atau Kota Emas, yg dinamakan menurut kota tua dalam laut yg dimiliki dewa Khrisna.
Havana, Cuba : Sebuah tim ilmuwan melanjutkan penelitian tentang puing-puing megalitic di selat Yucatan dekat Cuba .Mereka menemukan bukti bahwa ada sebuah pemukiman urban sepanjang beberapa mil sepanjang pantai. Beberapa percaya bahwa yang dahulu tinggal ditempat tersebut adalah kebudayaan America tua.
North Sea, Europe : Sebuah landscape baru-baru ini ditemukan dibawah Laut Utara. Dulu pernah didiami oleh manusia kurang lebih 10000 tahun yang lalu. Area tersebut dulu adalah sungai, danau dan samudra sekarang ada dibawah dasar laut.
Atlantis, Antarctica : Lebih dari 100 tahun yang lalu seorang kurator museum di Istanbul menemukan sebuat peta tua. Setelah menelitinya dia menemukan lokasi yang ditandai dengan deretan gunung yang lokasinya adalah dimana Antartica sekarang berada. Peta ini adalah salah satu dari sekian bukti yang menyatakan bahwa Antartica adalah kota Atlantis yg hilang. Bukti terbaru adalah penemuan menggunakan teknologi sonar yg menunjukkan bahwa ada struktur lagi dibawah Antartica.
Kwan Phayao, Thailand : Sebetulnya candi berumur 500 tahun yang berada di dasar danau Phayao tidak aneh. Tetapi yg aneh adalah bahwa danau tersebut baru dibuat dengan sengaja 70 tahun yang lalu.
Yonaguni-Jima, Japan : Ditemukan oleh seorang pemandu tur selam karang lebih 20 tahun yang lalu. banyak kontroversi tentang piramid misterius yang ditemukan lepas pantai Jepang. Bangunan ini terlihat seperti dipahat dari lempengan batu menggunakan peralatan yg diduga tidak / belum ada pada jaman dahulu di area ini.
TagZ aneh, Bangunan, ilmu pengetahuan, misteri, misteri lautan, Sejarah Misterius

Bangunan Peningalan Nabi Nuh Di Laut Hitam



Sekelompok peneliti underwater surveyors yang diketuai oleh Dr. Robert Ballard, yang juga telah menemukan Titanic, telah menemukan sebuah bangunan lama berusia kira-kira 7.500 tahun di dasar Laut Hitam, dekat pantai Turki. Mereka telah menemukan struktur bangunan dari batu dan kayu di kedalaman beberapa ratus kaki. Penemuan mereka menjadi bukti dari kejadian banjir besar di zaman Nabi Nuh.

Para ilmuwan mempercayai bahwa penemuan tersebut membuktikan keberadaan sebuah kawasan yang telah tenggelam yang disebabkan oleh banjir besar yang melanda sekitar 5000 SM. Menurut teori mereka, banjir besar tersebut disebabkan oleh adanya pencairan gletser dari tanah tinggi di Eropa. “Ini merupakan penemuan yang sangat menakjubkan,” kata Dr. Ballard di dalam rancangan National Geographic Society bertajuk “Research Ship Northern Horizon”.

Ballard menerangkan bagaimana sebuah robot bawah air meninjau 300 kaki di bawah permukaan air, telah menemukan kawasan segi-empat berukuran 12 x 45 kaki persegi, di mana terdapat sebuah struktur dari kayu dan tanah liat yang telah runtuh. “Beberapa artefak yang ditemukan di sana tersimpan rapi yang terdiri dari kayu berukir, beberapa cabang kayu dan peralatan dari batu yang telah runtuh dan diselimuti lumpur,” imbuh Ballard.

Dr. Ballard dan timnya mengawali penelitian di kawasan tersebut setelah dua kapal selam pakar geologi dari Universitas Colombia di New York menyatakan bahwa keadaan tersebut disebabkan oleh banjir besar ribuan tahun sebelumnya. Mereka meramalkan apabila zaman es berakhir 12.000 tahun yang lalu, maka gletser mulai mencair. Kawasan timur Mediterania yang terputus dari Laut Hitam telah menyebabkan Laut Hitam tidak tenggelam oleh air walaupun permukaan air laut yang lain telah naik. Hal ini menyebabkan pada sekitar 7.000 tahun yang lalu, genangan awal di Bosphorus telah pecah menyebabkan air di Laut Mediterania melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang memang terputus dari laut-laut yang lain. Kekuatan limpahan air tersebut diperkirakan 10.000 kali daripada air terjun Niagara.

Mereka menyatakan bukti ilmu pengetahuan, menunjukkan bahwa kulit kerang dari kawasan tersebut berusia lebih 7.000 tahun, manakala kulit kerang dari laut lain berusia sekitar 6.500 tahun. Ballard menerangkan, “Banyak kasus yang terjadi apabila air tawar dari sebuah telaga berubah menjadi air asin dan dampak banjir besar tersebut menyebabkan kawasan daratan yang sangat luas berubah menjadi dasar laut". (Sumber: James Chapman, Daily Mail, UK)

Peninggalan di Kota China Kuno Memperlihatkan Teknologi yang Tinggi



Di Lingjiatan, Kabupaten Hanshan di Provinsi Anhui, China, para arkeolog telah menemukan situs peninggalan suku primitif yang pernah dihuni 5.000 tahun yang lalu. Teknologi pengeboran yang hebat dan kepingan bor batu tertua di dunia juga ditemukan dil okasi tersebut. Profesor bidang arkeologi, Zhang Jingguo mengatakan banyak misteri yang belum terpecahkan pada reruntuhan tersebut. Reruntuhan yang terletak di Desa Lingjiatan, kota praja Tongzha di Kabupaten Hanshan, Kota Chaohu - Provinsi Anhui, luasnya meliputi areal sekitar 1,5 juta meter persegi. Para arkeolog mengatakan kota berusia 5.000 tahun tersebut mungkin adalah kota yang maju dan makmur dengan berbagai bangunan, peternakan hewan dan barang kerajinan yang telah maju. Penemuan sebelumnya kota tertua serupa di China yang telah diakui oleh para arkeolog terletak di Desa Dantu, Kabupaten Wulian, Kota Rizhao di Provinsi Shandong, yang dibangun lebih dari 4.000 tahun yang lalu.
Awal penemuan reruntuhan yang paling penting dari zaman Neolitikum adalah musim gugur tahun 1985. Seorang penduduk desa bernama Wan Chuancang saat menggali liang kubur menemukan cincin giok, kapak dan pahat batu.

Dari tahun 1987 hingga 2000, dari empat penggalian pada situs tersebut. Ditemukan lebih dari 1.200 peninggalan berharga termasuk sebuah altar, 66 kuburan, batu giok olahan, peralatan batu dan barang tembikar dari jaman Neolitikum. Di antaranya adalah giok naga tertua dan sekop batu terbesar yang pernah ditemukan di China. Hal ini mendukung teori yang mengatakan Lembah Danau Chaohu adalah tempat lahirnya kebudayaan China yang amat penting.

Teknologi Pengeboran yang Hebat
Reruntuhan Lingjiatan memiliki koleksi barang dari batu giok terbanyak. Untuk memeriksa koleksi tersebut digunakan stereomikroskop untuk meneliti teknologi perawatan giok pada waktu itu. Dengan pembesaran 50 kali, mereka menemukan lubang kecil di balik sebuah patung giok. Diameter lubang hanya 0,15 milimeter. Yang memerlukan mata bor dengan diameter sedikit lebih tebal dari sehelai rambut. 5.000 tahun yang lalu, sebelum logam dipergunakan sebagai peralatan, menunjukkan telah menggunakan teknologi maju.

Ditemukan juga alat bor yang terbuat dari batu berbentuk lebar di atas dan kecil di bawah dengan mata bor pada kedua ujungnya. Bor tersebut berbentuk sekrup, menunjukkan penduduk Lingjiatan telah mengenal kekuatan putaran dan daya sentrifugal, hal yang mengejutkan para arkeolog betapa canggihnya alat bor batu ini. Pengetahuan mereka tentang fisika, matematika, geometri, dan mekanika sepertinya cukup maju.

Para arkeolog juga menemukan peninggalan batu-batuan besar setinggi 10 meter di Lingjiatan dibangun lebih dari 1.000 tahun lebih awal daripada Stonehenge di Inggris. 5.000 tahun yang lalu, orang-orang di Lingjiatan seharusnya hanya menggunakan peralatan batu dan kayu; tidak jelas bagaimana mereka mampu memotong dan memindahkan batu-batuan besar dan berat seperti itu.

Beberapa Dukungan Bukti Teori Astronot Kuno


Sebuah artifak yang dinamakan Dogu merupakan figur aneh yang berasal dari kebudayaan Neolitik ini dibuat oleh suku purba di wilayah Jepang dari periode Jomon (14,000 SM – 400 SM). Suku purba Jomon diketahui merupakan orang-orang yang pertama kali menggunakan tanah liat untuk membuat beberapa peralatan tembikar. Sama seperti suku Dogon di Afrika, masyarakat Jomon juga dikait-kaitkan memiliki kontak dengan para Astronot kuno pada masa silam. Salah satu peninggalan mereka yang banyak dijadikan bukti akan kehadiran Astronot Kuno adalah Dogu. Figur kuno ini menurut para arkeolog sangat menarik sekaligus membingungkan. Dogu digambarkan menyerupai sosok astronot modern yang dibekali beberapa peralatan canggih pada baju luar angkasanya. Setidaknya ada sekiktar 30 obyek yang melekat pada tubuh Dogu dikatakan meyerupai dengan peralatan astronot masa kini. “Dogu memiliki detail yang sempurna akan sosok Astronot masa silam”, itulah kalimat yang sering diucapkan para penganut teori Astronot kuno.

Diseluruh dunia banyak ditemukan artifak dan situs-situs kuno yang mengindikasikan akan kehadiran para astronot kuno yang datang ke Bumi dari peradaban cerdas di bintang lain. di Val Cominica, Italia terdapat lukisan kuno berusia lebih dari 7000 tahun yang menggambarkan sosok-sosok manusia ber-helm layaknya astronot lengkap dengan seragam luar angkasanya. Gambaran serupa juga bisa ditemukan di sekitar gurun Sahara. Suku Aborigin kuno di Australia juga meninggalkan gambaran-gambaran semacam ini. Di situs purbakala Tiahuanaco, Bolivia dan Mahenjo Darro, India terdapat pula ukuran yang disebut sebagai “Para Dewa Langit” yang bentuknya menyerupai sosok Dogu.

Legenda-legenda kuno diseluruh dunia, seperti fragmen epik kepahlawanan Gilgamesh dan Oannes juga menceritakan kehadiran makhluk-makhluk cerdas dari peradaban jauh. Kebanyakan substansi ceritanya hampir sama yaitu mengenai kedatangan para “Dewa” dari luar angkasa dengan menunggangi kendaraan perangnya, bersosialisasi dan mengajarkan banyak ilmu pengetahuan seperti Astronomi, Arsitektur, dsb kepada makhluk-makluk primitif penghuni bumi.

Banyak kemiripan antara suku purba Jomon kuno di Jepang dengan suku Dogon di Mali. Mereka sama-sama memiliki kisah turun temurun akan kehadiran Astronot Kuno dan mereka sama-sama memiliki figur yang menggambarkan sosok makhluk tersebut. Para penganut teori Astronot kuno meyakini kata Dogu pada ukiran milik suku Jomon memiliki makna yang sama dengan Dogon. Keduanya mungkin memiliki arti yang sama namun beda dalam penulisan dan pelafalan. Hipotesa yang lebih berani mengatakan bahwa kata tersebut merupakan nama dari peradaban makhluk cerdas yang mengunjungi mereka pada masa silam.

Misteri Pulau Papua



BAGI pendaki gunung, mendaki jajaran Pegunungan Jayawijaya adalah sebuah impian. Betapa tidak, pada salah satu puncak pegunungan itu terdapat titik tertinggi di Indonesia, yakni Carstensz Pyramide dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Jangan heran jika pendaki gunung papan atas kelas dunia selalu berlomba untuk mendaki salah satu titik yang masuk dalam deretan tujuh puncak benua tersebut. Apalagi dengan keberadaan salju abadi yang selalu menyelimuti puncak itu, membuat hasrat kian menggebu untuk menggapainya.

Tetapi, siapa yang menyangka jika puncak bersalju itu dahulunya adalah bagian dari dasar lautan yang sangat dalam!

"Pulau Papua mulai terbentuk pada 60 juta tahun yang lalu. Saat itu, pulau ini masih berada di dasar laut yang terbentuk oleh bebatuan sedimen. Pengendapan intensif yang berasal dari benua Australia dalam kurun waktu yang panjang menghasilkan daratan baru yang kini bernama Papua. Saat itu, Papua masih menyatu dengan Australia," jelas ahli geologi Fransiskus Benediktus Widodo Margotomo saat memaparkan sejarah terbentuknya Pulau Papua.

Keberadaan Pulau Papua saat ini, lanjutnya, tidak bisa dilepaskan dari teori geologi yang menyebutkan bahwa dunia ini hanya memiliki sebuah benua yang bernama Pangea pada 250 juta tahun lalu. Pada kurun waktu 240 juta hingga 65 juta tahun yang lalu, benua Pangea pecah menjadi dua dengan membentuk benua Laurasia dan benua Eurasia, yang menjadi cikal bakal pembentukan benua dan pegunungan yang saat ini ada di seluruh dunia.


Pada kurun waktu itu juga, benua Eurasia yang berada di belahan bumi bagian selatan pecah kembali menjadi benua Gonwana yang di kemudian hari akan menjadi daratan Amerika Selatan, Afrika, India, dan Australia.

"Saat itu, benua Australia dengan benua-benua yang lain dipisahkan oleh lautan. Di lautan bagian utara itulah batuan Pulau Papua mengendap yang menjadi bagian dari Australia akan muncul di kemudian hari," tambah sarjana geologi jebolan Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta, pada 1986 ini.

Pengendapan yang sangat intensif dari benua kanguru ini, sambungnya, akhirnya mengangkat sedimen batu ke atas permukaan laut. Tentu saja proses pengangkatan ini berdasarkan skala waktu geologi dengan kecepatan 2,5 km per juta tahun.

Proses ini masih ditambah oleh terjadinya tumbukan lempeng antara lempeng Indo-Pasifik dengan Indo-Australia di dasar laut. Tumbukan lempeng ini menghasilkan busur pulau, yang juga menjadi cikal bakal dari pulau dan pegunungan di Papua.

Akhirnya proses pengangkatan yang terus-menerus akibat sedimentasi dan disertai kejadian tektonik bawah laut, dalam kurun waktu jutaan tahun menghasilkan pegunungan tinggi seperti yang bisa dilihat saat ini.

Bukti bahwa Pulau Papua beserta pegunungan tingginya pernah menjadi bagian dari dasar laut yang dalam dapat dilihat dari fosil yang tertinggal di bebatuan Jayawijaya.

Meski berada di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut, misalnya, dapat dilihat pada batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya. Karena itu, selain menjadi surganya para pendaki, Pegunungan Jayawijaya juga menjadi surganya para peneliti geologi dunia.

Sementara terpisahnya daratan Australia dengan Papua oleh lautan berawal dari berakhirnya zaman es yang terjadi pada 15.000 tahun yang lalu. Mencairnya es menjadi lautan pada akhirnya memisahkan daratan Papua dengan benua Australia.

"Masih banyak rahasia bebatuan Jayawijaya yang belum tergali. Apalagi, umur Pulau Papua ini masih dikategorikan muda sehingga proses pengangkatan pulau masih terus berlangsung hingga saat ini. Ini juga alasan dari penyebutan Papua New Guinea bagi Pulau Papua, yang artinya adalah sebuah pulau yang masih baru," tambah peraih gelar master di bidang Economic Geology dari James Cook University, Townswille, Australia ini.

Sementara keberadaan salju yang berada di beberapa puncak Jayawijaya, diyakininya akan berangsur hilang seperti yang dialami Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Hilangnya satu-satunya salju yang dimiliki oleh pegunungan di Indonesia itu disebabkan oleh perubahan iklim secara global yang terjadi di daerah tropis.

Ukuran manusia pada zaman dahulu sangat tinggi dan besar.





Kontroversi sejarah yang penting pernah muncul di tahun 1960-an ketika beberapa batu ditemukan di sebuah gua di Ica, Peru. Di dunia ilmu pengetahuan, tak ada yang bisa dianggap sebagai suatu pernyataan atau disingkirkan tanpa bukti yang pasti Manusia menaiki dinosaurus dan tampak memegang senjata seperti akan berburu. Coba perhatikan perbandingan manusia dengan tubuh dinosaurus, mirip perbandingan manusia sekarang dengan kuda/sapi. Ukuran manusia pada zaman itu adalah sangat tinggi dan besar.

Tidak dapat dipungkiri, penemuan batu-batuan misterius ini tak lepas dari peran Dr. Javier Cabrera. Kolektor utama artifak ini, Dr. Cabrera memajang peninggalan-peninggalan peradaban kuno Peru ini ke dalam sebuah museum the Museo de Piedras Grabadas (Museum Batu Berukir), yang berlokasi di desa Ica, sebelah utara Nazca Lines (serangkaian geoglyph/gambar di atas tanah dengan menggunakan batu, kerikil, maupun tanah yang terletak di Gurun Nazca, Peru, dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM - 700 M).

Pada saat menemukan satu batu, Cabrera mengenali gambar ikan yang punah diatasnya. Dari situlah dia mulai mengikuti jejak batu-batu tersebut, dan bersama penduduk setempat yang menggalinya menemukan lusinan batu pada situs yang berbeda di sekitar area itu. Cabrera memborong bebatuan itu, dan setelah beberapa lama memperoleh lebih dari 40.000 buah.

Batu Ica yang menggambarkan pengetahuan astronomi pada masa itu, tampak orang memegang teleskop mengamati langit, diatasnya terdapat komet yang melintas diangkasa

Menguasai beragam penyajian yang berbeda, Dr. Cabrera mengklasifikasikan bebatuan Ica berdasarkan beberapa tema besar. Jelas terlihat serangkaian astronomi, menggambarkan secara detail 13 konstelasi zodiak; serangkaian pengobatan, mengilustrasikan kemajuan bedah tubuh, transplantasi organ (termasuk transplantasi otak), metoda akupuntur, dan lukisan tentang operasi kelahiran caesar; menggambarkan serangkaian bencana alam besar, menunjukkan bahwa kemajuan teknologi pada masa itu membawa ke kematian mereka sendiri; serangkaian astronot, yang mengilustrasikan perjalanan manusia prasejarah dengan kapal luar angkasa; dan serangkaian binatang prasejarah yang secara kuat menggambarkan bahwa saat itu manusia hidup berdampingan dengan dinosaurus.

Rangkaian bebatuan lain menggambarkan lapisan kontinental purba (termasuk peta bumi pada Tertiary Period yaitu periode pembentukan lapisan geologi kirakira 65 sampai 1,8 juta tahun lalu), ras manusia purba, dan flora dan fauna yang tidak dikenali oleh dunia modern kita. Bahkan ada beberapa bebatuan yang sampai saat ini belum dapat diidentifikasi oleh para antropologi.

Apakah ada peradaban lain yang mungkin bahkan lebih maju daripada peradaban kita yang eksis di masa lalu? Jikalau ukiran ini benar-benar berasal dari Quaternary Period (periode pembentukan lapisan geologi antara 1.806 juta tahun lalu hingga saat ini), apakah hal itu merujuk pada manusia purba? Apakah teori mengenai peradaban prasejarah tidak berdasar atau seperti pernyataan pengarang kontroversial Jerman Erich von Daniken, bahwa kita telah “dikaburkan oleh seluruh generasi palaentologi dan antropologi”. Mempertimbangkan beragam contoh yang dieksplorasi pada serangkaian artikel ini untuk mengejar jawaban atas pertanyaan ini. Tentu saja bukan hanya Batuan Ica yang menunjukkan kemajuan teknologi prasejarah, seperti artikel-artikel Sisa-sisa Teknologi yang Hilang, Tambang Reaktor Nuklir Dua Miliar Tahun Lalu, Kekosongan dalam Teori Evolusi Ataukah Bergurau dengan Sejarah?. (The Epoch Times/feb)

Piramida Di Eropa Peninggalan Purbakala


Baru-baru ini arkeolog dari Eropa Timur menemukan gugusan piramida pertama yang ditemukan di sebuah lembah di Bosnia Tengah : di antaranya ada 2 gugusan kembar yang berbentuk piramida : arkeolog Jerman juga pernah menemukan sebanyak 24.000 barang-barang kerajinan jaman Neolitikum (zaman batu baru) di sekitarnya : para ahli menduga benda-benda tersebut kemungkinan merupakan peninggalan kaum Illyrian nenek moyang bangsa Albania. Menurut laporan (harian Xinjing), penyelidikan arkeologi yang menghabiskan waktu 6 bulan yang dipimpin oleh arkeolog Bosnia Semiru Osmanagicovi, mendapati bahwa di Bukit Visocica juga terdapat piramida peninggalan manusia purbakala.
Bukit yang mirip piramida
Semiru Osmanagicovi menemukan lagi sebuah bukit lainnya yang berbentuk piramida di sekitarnya, ia melukiskan seperti piramida kembar di Amerika Latin, dua piramida melengkung menjadi sebuah pintu di pintu masuk lembah, sebuah lambang matahari, dan sebuah lambang bulan.
Piramida adalah lambang peradaban kuno bangsa Mesir, namun hasil penyelidikan arkeologi berulang kali menemukan bangunan yang mirip piramida di Amerika Tengah dan kawasan lainnya.
Semiru Osmanagicovi pernah menyelidiki sejumlah besar piramida yang terpendam di pegunungan di Meksiko, Peru dan kawasan lainnya, selanjutnya ia mengubah haluan ke kampung halamannya di Balkan. Bukit Visocica dengan tinggi 645 meter, selama ini dianggap mempunyai pemandangan alam yang unik, tampilan yang mirip bentuk piramida, namun berbeda dengan susunan batu raksasa piramida di Mesir, piramida yang satu ini diselimuti pepohonan.
Lima bukti yang membenarkan adanya piramida
Visoko, sebuah kota kecil yang terletak di Barat laut ibu kota Bosnia Sarajevo, memiliki sejarah yang tua, dan hingga kini reruntuhan Kota Visoko abad pertengahan masih tersimpan di atas puncak bukit.
Kegiatan arkeologi secara resmi baru mulai dilaksanakan pada musim panas tahun ini, setelah diteliti selama 6 bulan, Semiru Osmanagicovi mendapati ada lima faktor penting yang dapat membuktikan bahwa di dalam bukit ini terpendam piramida, dan merupakan piramida kembar.
Pertama menurut Semiru Osmanagicovi, bahwa lapisan beton yang kasar merupakan faktor utama, ini adalah bahan batu tuang yang bersejarah, namun, sekarang adalah bagian dari bukit, dan sudah ada sejak dulu, orang dulu mungkin merombak bentuknya, dan menutupnya dengan batu tuang.
Kedua Semiru Osmanagicovi juga mendapati adanya teras simetri di bukit itu. sehingga ia memastikan bahwa manusia jaman dulu pernah mengolah bukit tersebut, dan semuanya dilapisi dengan batu hampar yang di ambil dari alam. Dan yang ketiga adalah, permukaan bukit terdiri dari empat bidang, lagipula ke empat bidang yang miring itu mengarah ke sebuah titik utama, persis sekali dengan bangunan piramida. Keempat, ada pintu masuk yang rumit, di antaranya di sisi utara merupakan pintu masuk utama. Dan terakhir, ada saluran bawah tanah, sangat mirip dengan saluran bawah tanah piramida di Mesir, Meksiko dan kawasan lainnya.
Menurut Semiru Osmanagicovi, bisa dipastikan bahwa di bukit Visocica terpendam sebuah piramida, dan sejak dulu penduduk setempat menyebut bukit Visocica sebagai piramida. Arkeolog juga pernah menemukan barang-barang kerajinan tangan yang bersejarah 7.000 tahun di Visoko.(erabaru.net)*

Dunia Tertipu, Jacko Asli Diduga Dibunuh 20 Tahun Yang Lalu

Neverland - Temuan mengejutkan soal kematian Michael Jackson dibeberkan tim forensik kepolisian Santa Barbara.The King of Pop yang akrab disapa Jacko itu, dinyatakan tewas dibunuh 20 tahun yang lalu dan jasadnya dikubur di bawah rel kereta api. Jacko yang terlihat belakangan ini dan dinyatakan tewas pada Kamis 25 Juni lalu,diyakini Michael Jakson palsu sekaligus pembunuh Jacko yang asli.

Itu dibuktikan dengan temuan mayat yang diidentifikasi sebagai Jacko di Neverland Valley Ranch. Menurut tim forensik pemeriksa, Tim Holbrooke, Jacko diperkirakan telah meninggal antara 18 hingga 20 tahun yang lalu. Ditambahkannya, mayat Jacko dikubur hanya beberapa inci di bawah bidang rel kereta api miniatur yang berjalan mengelilingi Neverland. Sebagian besar dari mayat yang mengering itu memakai sisa sebuah jaket kulit dengan retseleting merah dan sebuah sarung tangan.
Jasad itu secara positif dikenali sebagai Jackson berdasarkan laporan giginya dan DNA, terang Holbrook. Lanjut Holbrook, meski mayat mengalami pembusukan, hasil pemeriksaan jasad dengan foto publisitas awal karir Jackson, mereka menemukan kemiripan yang mencolok pada struktur tulang dan raut wajah. Anehnya, saat mereka membandingkan jasad dengan foto yang diambil sesudah 1987, tidak ditemukan kemiripan.
''Penemuan ini menimbulkan banyak pertanyaan, tetapi juga memberi titik terang pada sejumlah insiden yang meresahkan saat ini,'' kata Holbrooke. Ahli forensik dan kritikus musik memperkirakan Jacko meninggal sebelum peluncuran album multi-platina BAD. Bahkan detektif saat ini menganalisa syair Man In The Mirror untuk dijadikan petunjuk yang mungkin berhubungan dengan identitas yang mirip dan dicurigai telah membunuh anggota paling muda dari Jackson Five itu dengan memalsukan identitasnya.
Holbrooke mengatakan bahwa Jacko yang hidup adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan ini, dia bisa jadi sebagai korban dari beberapa tersangka lain. "Secara mendasar, kami tidak mengetahui makhluk macam apa yang kami sedang hadapi saat ini," kata holbrooke.
Seorang anggota tim investigasi yang menemukan jasad Jackson menggambarkan pengalaman itu seperti memasuki 'dunia lain'. "Sewaktu kami mendekati jalur rel Neverland, anjing mulai menggonggong dan melolong seperti gila," kata Detektif Santa Barbara County Frank Poeller. "Kami mesti menarik mereka ke dalam rumah. Ketika kami sampai ke kamar tidur Jackson, satu di antara anjing hampir mati saat mencoba keluar lewat jendela. Setelah beberapa menit anjing yang sama membawa kami ke mayat itu," ucapnya.
Seorang wakil dari label ciptaan Jackson, MJJ Productions, mengatakan tidak heran mengetahui bahwa Jackson yang sekarang adalah penipu ulung.
"Saat kami sedang rekaman Heal The World untuk album Dangerous, saya tahu sesuatu yang sangat salah," kata Manajer MJJ, Luke Allard. Lanjutnya, Jacko tidak nampak seperti dirinya sendiri lagi. Dia meminta makanan aneh dan duduk berjam-jam di sebuah hyperbaric. Penampilannya mulai menjadi semakin aneh. Setelah itu dia mulai memakai topeng dan membuat pengakuan pada seekor Simpanse.

Selasa, 26 April 2011

HUJAN IKAN DAN KATAK: LEGENDA ATAU SEJARAH?


7 Juli 2009, sekitar 600 bangkai kecebong dan katak ditemukan berserakan di sepanjang 100 meter jalan raya di dekat Kota Kusu, Jepang. Seorang petani menemukan bangkai-bangkai tersebut saat hendak memeriksa ladang padinya di pagi hari. Ia mengaku tidak menemukan tanda-tanda aneh di malam sebelumnya, saluran irigasi dan lumbung padi di sekitar jalan tidak terisi air, menandakan katak-katak tersebut mungkin datang dari sumber lain. (INTERNET)
7 Juli 2009, sekitar 600 bangkai kecebong dan katak ditemukan berserakan di sepanjang 100 meter jalan raya di dekat Kota Kusu, Jepang. Seorang petani menemukan bangkai-bangkai tersebut saat hendak memeriksa ladang padinya di pagi hari. Ia mengaku tidak menemukan tanda-tanda aneh di malam sebelumnya, saluran irigasi dan lumbung padi di sekitar jalan tidak terisi air, menandakan katak-katak tersebut mungkin datang dari sumber lain. (INTERNET)
Belum lama ini, sebuah laporan di Northern Territory News memberikan bukti bahwa jatuhnya makanan dari langit bukan sekedar legenda. Dilaporkan bahwa pada 25 dan 26 Februari, terjadi fenomena hujan ikan di Lajamanu, Australia, sekitar 200 mil dari pantai.
Ikan-ikan tersebut diyakini jenis ikan putih kecil yang disebut tengger kelip, umum ditemukan di perairan Australia bagian utara. Menurut Balmer, ketika jatuh ikan-ikan itu masih hidup.
Para penduduk dari Lajamanu, Maningrida, dan Hermannsburg menceritakan pengalaman mereka menyaksikan hujan ikan kepada Northern Territory News. Salah seorang mengatakan, sewaktu kecil teman-temannya akan pergi memancing di oval (sebuah lapangan sepak bola Australia), ketika ikan-ikan berjatuhan dari langit.
Setiap tahun, penduduk desa di Yoro, Honduras terbiasa mempersiapkan wadah seperti ember dan baskom selama musim penghujan antara Mei dan Juli dengan ha-rapan terjadi peristiwa tahunan hujan ikan.
Meski tidak ada kasus lain yang cukup menyerupai kejadian di Yoro, turunnya hujan hewan air, amfibi, dan hal-hal aneh lain kerap terjadi di berbagai daerah.
Pada 1578, tikus besar berwarna ku-ning berjatuhan dari langit di atas Bergen, Norwegia.
Pada Januari 1877 di Memphis, Tennessee, pakar ilmuwan Amerika merekam fenomena jatuhnya hujan ular dan diperkirakan ular-ular ini memiliki panjang 20 inci atau 51 centimeter.
Februari 1877, substansi berupa serpihan berwarna kuning jatuh di Penchloch, Jerman. substansi itu dilaporkan tebal, mengeluarkan bau wangi, berbentuk anak panah, biji kopi, dan cakram bulat.
Pada Desember 1974, selama beberapa hari terjadi hujan telur rebus di atas sebuah sekolah dasar di Berkshire, Inggris.
Pada 1969, terjadi hujan daging dan darah di sebagian besar wilayah Brasil.
Pada 1989, boneka kayu dengan kepala yang terbakar atau tidak utuh jatuh dari la-ngit di atas Kota Las Pilas, Cantabria.
Di tahun 2007, terjadi fenomena hujan katak kecil di atas Alicante, Spanyol, dan hujan laba-laba yang membanjiri Cerro San Bernardo, Salta, Argentina. Seorang pembaca The Epoch Times mengambil foto kejadian tersebut.
Hujan darah (dikonfirmasi oleh laboratorium analisis) di Kota Choco, Kolombia terjadi pada 31 Juli 2008.
Peneliti AS Charles Fort (1874-1932) menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari hujan asing. Ia mengumpulkan sekitar 60.000 kliping surat kabar, majalah, dan sumber-sumber lain mengenai kejadian-kejadian yang tidak biasa. Sepanjang karirnya, Fort berhasil mencatat kasus hujan salib, koin, ular, perangko kuno China, darah, katak, serangga, kapas, minyak, dan zat cair.
Northern Territory News mengutip peramal senior Ashley Patterson dari Australia Bureau of Meteorology, yang berusaha menjelaskan fenomena hujan ikan di Australia. Teorinya tidak jauh berbeda dari kebanyakan yang dipercaya ilmuwan lain, bahwa ikan dapat tersedot ke atas awan melalui angin puyuh, puting beliung, atau tornado, terbawa awan yang berjalan, dan kemudian jatuh lagi, mendarat jauh dari lokasi asal mereka.
“Dengan sebuah arus ke atas, (ikan dan air yang tersedot) bisa mencapai ketinggian hingga 60.000 atau 70.000 kaki,” ujar Patterson. “Atau mungkin benda-benda itu terseret tornado, namun kami tidak memiliki laporan pasti.”
Namun, dalam sebagian besar kasus, teori ini tampaknya tidak menjelaskan mengapa hanya hewan atau objek tertentu yang akan jatuh dari langit. Mengapa arus udara memilih untuk mengangkat, misalnya, semua katak dari laguna tanpa mengambil air, lumpur, alga, dan spesies lainnya dari ekosistem yang sama?
24 Juni 2009, pukul 6 pagi seorang penduduk di Kota Shunan, Jepang mendengar suara benda dari atas berjatuhan di atap rumahnya. Saat ia menengok keluar, ia menemukan sekitar 20 bangkai kecebong basah berserakan di tanah dan atap. Bangkai tersebut masing-masing berukuran panjang 3-4 centimeter dan mulai tumbuh kaki. (INTERNET)
Penjelasannya menjadi tidak masuk akal ketika, seperti dalam kasus hujan ikan di Australia, tidak ditemukan adanya sumber air di wilayah tersebut, tidak juga angin topan atau tornado yang tercatat pada saat atau beberapa hari sebelum fenomena terjadi.
Dalam banyak kasus, orang cenderung untuk menghubungkan fenomena berupa eksperimen oleh pesawat alien atau jalan antara dimensi nyata dan khayal, di mana sesuatu materi yang eksis tiba-tiba menghilang dari langit. Dalam beberapa kasus fenomena ini telah disalah artikan sebagai “badut kosmik”, anggapan bahwa kehidupan yang lebih tinggi ingin dihibur oleh reaksi manusia atas hujan aneh tersebut.
Hingga kini, hujan materi masih belum bisa dijawab, meninggalkan misteri dan keraguan, namun peristiwa ini telah tercatat dalam dokumen seperti Alkitab dan tulisan-tulisan Mesir kuno.
Apakah hal itu dikarenakan angin puting beliung? Apakah itu fenomena cuaca yang dapat dijelaskan dengan sempurna? Apakah itu peringatan dewa? Apapun itu, lain waktu di saat langit gelap sebaiknya Anda lebih dulu diingatkan, mungkin fenomena yang terjadi tidak sekedar hujan air. (Leonardo Vintini & Stephanie Lam)