beranda

Senin, 06 September 2010

Franscience 31: TEMPAT PALING MISTERIUS DI BUMI

Franscience 31: TEMPAT PALING MISTERIUS DI BUMI: "Misteri Segitiga Bermuda Segitiga Bermuda juga di kenal sebagai Devil's Triangle, kawasan yang berada di wilayah barat laut Samudra Atlanti..."

TEMPAT PALING MISTERIUS DI BUMI

Misteri Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda juga di kenal sebagai Devil's Triangle, kawasan yang berada di wilayah barat laut Samudra Atlantik dimana sejumlah pesawat dan kapal menghilang dari permukaan secara misterius.Beberapa orang telah menyatakan bahwa misteri hilangnya beberapa pesawat dan kapal tersebut bukan karena kesalahan manusia (human Error) ataupun karena gejala alam (bencana alam).
Beberapa kasus penghilangan misterius ini telah dikaitkan dengan aktivitas paranormal, efek akibat hukum fisika, atau kegiatan yang dilakukan oleh makhluk luar angkasa berintelegensi sangat tinggi.
Meskipun ada dokumentasi substansial yang menunjukkan berbagai laporan kejadian namun tetap tidak akurat meskipun telah ditambah pemikiran sains dari para penulis.Dan banyak agen-agen resmi
yang melakukan penyelidikan dan mencatat setiap detil kejadian penghilangan misterius menyatakan bahwa sifat dan gejala area laut selalu mirip pada saat kejadian. Banyak penjelasan yang dikemukakan tetapi tetap saja masih sebuah misteri yang belum terpecahkan.
   
     Menurut penulis Segitiga Bermuda, Christopher Colombus seorang pelaut penjelajah adalah orang  pertama  yang mendokumentasikan sesuatu kejadian yang aneh di kawasan Segitiga Bermuda. Christopher Colombus melaporkan bahwa dia dan krunya telah diamati " cahaya aneh yang menari di cakrawala" api di langit dan pada catatan selanjutnya dia menulis di log-nya tentang pergerakan bantalan kompas menjadi aneh di daerah tersebut. Dari buku log-nya, tanggal 11 Oktober 1492 ia menulis ... daratan pertama kali terlihat oleh seorang pelaut lain (Rodrigo de Triana), meskipun sang Laksamana pada pukul sepuluh malam saat itu berdiri di perempatan geladak kapal melihat cahaya tapi sangat kecil sehingga dia tidak bisa menegaskan bahwa itu cahaya yang berasal dari daratan: lalu ia memanggil Pero Guiterrez, pria pengurus pakaian raja. Rodrigo de Triana mengatakan kepada Pero Guiterrez bahwa ia melihat cahaya dan memintanya untuk melihat sekali lagi seperti yang dia dilakukan. Pero Guiterrez melakukan hal yang sama seperti yang diminta Rodrigo Sanchez of Segovia seorang Laksamana yang dikirim raja dan ratu bersama satu skwadron sebagai pengawas keuangan, tetapi dia tidak dapat mengamati situasinya dengan jelas.Laksamana melihat lagi sampai dua kali muncul seperti beberapa cahaya lilin yang bergerak naik turun seperti tanda yang muncul dari daratan. Dan Laksamana menenyukan bahwa daratan sudah dekat ...

     Segitiga Bermuda adalah bentangan samudra Atlantik yang dibatasi oleh garis dari Florida ke kepulauan Bermuda, Puerto Rico dan kemudian kembali lagi ke Florida. Ini adalah salah satu misteri terbesar di zaman kita. Batas Segitiga di banyak karya yang di tulis berujung di suatu tempat di kawasan pantai Atlantik Florida, San Juan, Puerto Rico dan pulau Atlantik pertengahan Bermuda, dan sebagian besar kecelakaan terkonsentrasi di sepanjang perbatasan selatan di sekitar Bahama dan Selat Florida.

     Banyak teori telah diberikan untuk menjelaskan misteri yang luar biasa dari kapal dan pesawat terbang yang hilang. Kejahatan extraterrestrials, kristal residu dari Atlantis, manusia jahat dengan alat anti gravitasi atau tekhnologi aneh lain, dan pusaran buruk dari dimensi ke empat menjadi alasan penyebab favorit dikalangan penulis fantasi. Medan magnet aneh dan gas dalam perut samudra (gas metan dari dasar lautan) merupakan favorit diantara hal dasar secara tekhnis. Cuaca (badai, angin topan, tsunami, gempa bumi, gelombang tinggi, arus, dll ) nasib buruk, bajak laut, bahan paeledak, navigator tidak kompeten dan sebab alami serta faktor manusia merupakan alasan penyebab paling favort dikalangan peneliti skeptis.

     Legenda modern Segitiga Bermuda mulai di ekspos setelah lima pesawat angkatan laut (Penerbangan 19) menghilang pada misi pelatihan selama badai topan hebat pada tahun 1945. Teori yang paling logis tentang mengapa mereka menghilang, acuan mengarah pada keterangan pilot Letnan Charles Taylor bahwa penunjuk kompas pesawat mengalami kerusakan. Pesawat latihan tidak dilengkapi dengan instrumen navigasi bekerja. kelompok penerbang kebingungan dan hanya pasrah, meskipun tragis mesin pesawat mati kehabisan bahan bakar. Tidak ada kekuatan misterius yang mungkin terlibat selain gaya gravitasi misterius di pesawat dengan mesin mati seperti bahan bakar tidak ada. Memang benar ada kejadian, salah satu pesawat penyelamat meledak tak lama setelah lepas landas. Tapi ini kemungkinan karena tangki bensin yang rusak daripada kemungkinan akibat perbuatan pesawat terbang perang misterius.





   




 SS
S

S